Sunday, December 19, 2010

Aku, Kamu, dan Kita . Belajar Berbeda dan Belajar Mencinta

Teman-teman tentu pernah bermain puzzle…paling tidak tahulah apa itu puzzle…sebuah teka-teki berbentuk potongan-potongan gambar, yang jika dipertemukan secara tepat akan menghasilkan sebuah kesatuan bagian-bagian gambar yang memiliki makna dan dapat kita mengerti……

Seperti sebuah puzzle, masing-masing dari kita adalah definisi unik dan terbatas dari Yang Satu…hanya kalau tiap dari diri kita saling menyentuh, berinteraksi,  bertukar informasi, lalu horison pemikiran kita menjadi lebih luas….pemahaman kita mengenai hidup menjadi lebih mendalam….keunikanku menyumbang bagi dirinya…keunikannya dirinya menyumbang bagi diriku…bagian-bagian yang terlihat kecil dan tidak berarti menjadi berharga…seperti sebuah puzzle, ketidakhadirannya akan menjadi masalah…..menyadari hal ini, perjumpaan dan persahabatan kemudian terjadi…penghargaan terhadap yang lain terbentuk dalam pikiran…. keberadaan yang lain tidak dilihat sebagai ancaman, tetapi merupakan bagian dari diriku sendiri…
Setiap proyek dalam hidup, kemudian menjadi lebih mudah untuk dikerjakan karena diriku yang lain membantuku…..

Pemahaman diri kita mengenai keunikan dan keterbatasan diri kita akan membawa kita lebih menghargai proses kerjasama, interaksi, dialog, dan komunikasi….implikasi dari semua ini, jika kita memahami konteks puzzle tadi  adalah
  1. untuk tahu yang terbaik bagi semua, kita tahu harus tahu apa yang terbaik untuk semua
  2. perjumpaan antar horison membuat horison kita menjadi lebih luas
  3. layaknya sebuah proses brainstorming…ide-ide yang terkumpul semakin banyak, karena yang terlibat di dalamnya juga banyak
  4. permasalahan-permasalahan menjadi mudah dan cepat terselesaikan, karena apa yang tidak kulihat, bisa dilihat oleh yang lain.
  5. aku lebih memahami hidup…keseluruhan terbentuk dari bagian-bagian…bagian-bagian dimengerti dalam konteks keseluruhan…

Apakah teman-teman pernah mendaki sebuah gunung? Bayangkanlah prosesnya..mulai dari ketinggian 1500 meter diatas permukaan air laut..mulai menanjak hingga 1700 meter, lalu 1900 meter..sambil mendaki ..kita melihat ladang-ladang…lalu naik lagi dan menemukan hutan pinus…semakin tinggi pada ketinggian 2500 meter, kita melihat semak-semak dan tumbuhan kecil-kecil…masing-masing dari apa yang kita jumpai merupakan bagian-bagian yang berbeda…
Namun ketika kita sudah sampai di puncak dan melihat ke bawah …kepada keseluruhan…nyatalah: bahwa apa yang tadi kita lihat secara terpisah-pisah sebenarnya adalah suatu kesatuan…..

Bayangkan juga, ketika anda berjalan di atas bulan…lalu untuk pertama kalinya dalam hidup, anda melihat satu bola bumi yang merupakan kesatuan…selama di dunia…kita selalu melihat yang lain sebagai sesuatu yang berbeda dan terpisah dari kita..namun melihat dari bulan..kita melihat bahwa yang terpisah dan merupakan bagian-bagian itu ternyata adalah sebuah kesatuan.

Nah, hargailah mereka yang berbeda….sapa dan berdialoglah dengan mereka yang berbeda!

source :: year book FK UNS 05

0 comments:

Followers

 

Total Pageviews